• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Agustus 4, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Kabar Dunia

Myanmar Belajar Demokrasi dari Indonesia

Redaksi by Redaksi
7 Oktober 2014
in Kabar Dunia
0
Myanmar Belajar Demokrasi dari Indonesia
0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Myanmar bisa menarik pelajaran dari Indonesia yang muncul sebagai negara demokratis setelah 32 tahun berada di bawah kekuasaan otoriter Soeharto, kata seorang eksekutif negara itu dalam kunjungannya ke redaksi.

Indonesia bisa menjadi panduan Myanmar untuk membangun politik dan ekonomi negara tersebut yang selama setengah abad berada dalam cengkeraman militer, kata Aik Htun, ketua Shwe Taung Group, yang membawahi pembangunan properti dan proyek-proyek konstruksi besar di Myanmar.

“Pemerintah baru kami berharap bisa membangun demokrasi di negara kami,” kata Aik.

“Kami melihat ke Indonesia. Seperti yang kami katakan, Indonesia mirip Myanmar, kami punya banyak pengalaman dan rakyat lebih bersemangat.”

Myanmar telah membuka dirinya pada dunia setelah lima dekade dikuasai junta militer. Pemerintahan sipil dibentuk pada 2011 dan menerapkan serangkaian langkah reformasi termasuk mengizinkan investasi asing di negara itu guna membantu pendanaan pembangunan jalan dan gedung-gedung.

Salah satu proyek Shwe Taung Group adalah menyokong Kementerian Tenaga Listrik menuntaskan proyek Yeywa Hydropower, yang meningkatkan pasokan listrik di banyak tempat di negara itu. Kelompok usaha ini juga memiliki bisnis bioskop, pusat perbelanjaan dan sebuah stasiun radio.

“Semua bisnis kami membantu pembangunan infrastruktur dan meningkatkan standar hidup rakyat. Kami membangun jalan raya, pembangkit listrik, dan juga pusat perbelanjaan untuk meningkatkan standar hidup rakyat,” kata Aik.

“Kami akan terus membangun infrastruktur di Myanmar yang baru dimulai sekarang. Kami butuh banyak infrastruktur sekarang, misalnya subway (jaringan kereta api bawah tanah) dan jalan raya. Itu rencana kami.”

Aik mengatakan membuka perkeonomian Myanmar dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur bisa menarik lebih banyak investor asing. Dia menambahkan Shwe Taung Group juga bisa belajar dari Lippo Group, yang menjalankan beragam bisnis dari properti, kesehatan, media hingga telekomunikasi.

“Kami juga mengundang banyak investor asing untuk infrastruktur. Lippo Group sangat berpengalaman, kami ingin sebagian pengalaman Lippo Group itu bisa dipakai untuk membangun negara kami,” kata Aik.

Myanmar menerapkan regulasi baru bagi investasi asing yang membuka pintu bagi investor bukan hanya dari Asia tapi juga negara-negara Barat.

“Sejak 2011, iklim ekonomi Myanmar telah berubah. Pemerintah sipil melakukan reformasi bisnis dan ekonomi. Juga reformasi di bidang investasi asing. Undang-undang investasi asing menarik lebih banyak investor.”

Sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Wanita dengan Luka Sayat di Tangan Tewas Mengapung di Ancol

Next Post

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Telan Rp 1,2 M Lebih

Next Post
Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Telan Rp 1,2 M Lebih

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Telan Rp 1,2 M Lebih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi
Bolmong

Turis Asal Swiss Kecewa Lihat Kondisi TN Nani Wartabone. Pembalakan Liar Hingga Perburuan Satwa Masih Terjadi

by Redaksi
4 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Jerome, turis asal Swiss bersama 6 orang anggota keluargannya melakulan kunjungan ke Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Sulawesi...

Read moreDetails
Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

2 Agustus 2025
BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

1 Agustus 2025
PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

30 Juli 2025

Pemkab Bolmong Mulai Gunakan TPS Bantuan PT KIMONG

29 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.