TOTABUAN.CO — Miss Universe akan digelar 25 Januari 2015. Pada salah satu sesi, para kontestan harus memamerkan kostum nasional masing-masing. Sayang, kostum nasional dua negara menuai perdebatan.
Para kontestan Miss Universe telah siap menampilkan kostum nasional kebanggaan pada final mendatang. Ternyata, dua di antara kostum nasional para kontestan mendulang kontroversi. Kostum tersebut milik dari Miss Kosta Rika Karina Ramos dan Miss Republik Dominika Kimberly Castillo.
Kostum dari kawasan Amerika Latin yang dibawa Karina Ramos sebenarnya melanggar hukum yang mengatur penggunaan simbol-simbol Kosta Rika. Negara tersebut melarang penggunaan mantel senjata nasional selain untuk tujuan resmi.
Kostum nasional Karina dirancang oleh Daniel Moreira. Desainer tersebut secara terang-terangan menggunakan mantel senjata nasioanal dengan emblem yang terlihat jelas pada bagian dada. Organisasi nasional Kosta Rika mengakui bahwa kostum yang dibuat Daniel tersebut telah melewati batas. Kostum nasional cadangan pun segera dikirim ke tuan rumah Miss Universe, yakni Doral, Miami, untuk menggantikan kostum tersebut. Demikian sebagaimana dilansir dariMissosology, Senin (19/1/2015).
Selain Karina, kontroversi kostum nasional juga datang dari Miss Republik Dominikan Kimberly Castillo. Kostum Kimberly mengundang kontroversi lebih sensitif karena melambangkan Virgen de Altagracia atau Bunda Maria.
Direktur Kontes Miss Republik Dominika dan Haiti Magali Febles merasa bingung atas kehebohan yang disebabkan kostum nasional yang akan dikenakan Kimberly. Dia mengatakan bahwa banyak kostum nasional sebelumnya menunjukkan imej jahat, seperti tandun dan tengkorak. Menurut Magali, kostum Bunda Maria merupakan imej yang benar-benar positif.
Namun, beberapa kritikus mengatakan bahwa simbol-simbol agama sangat sensitif. Bunda Maria sendiri merupakan sosok suci pelindung Republik Dominika yang harus dihormati, bukan diturunkan sampai ke tingkat seperti pawai ataupun kontestan kecantikan.
sumber : okezone.com