TOTABUAN.CO — Setiap tahun, dunia berduka dengan berbagai kecelakaan besar transportasi udara. Sepanjang 2014 saja, setidaknya tiga kecelakaan besar dialami dua maskapai, Malaysian Airlines dan AirAsia.
Berikut rangkuman kecelakaan besar pesawat udara sepanjang 2011-2014, seperti dinukil dari BBC, Selasa (30/12/2014).
2014
28 Desember: AirAsia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya, Indonesia ke Singapura hilang kontak di atas Laut Jawa. Pilot meminta izin melalui radio untuk menghindari cuaca buruk tetapi tidak ada peringatan bahaya yang mereka keluarkan. Pesawat ini mengangkut 162 penumpang dan kru.
24 Juli: Air Algerie AH5017 hilang akibat cuaca buruk di Mali, dekat perbatasan dengan Burkina Faso. Pesawat bertipe McDonnell Douglas MD-83 ini dioperasikan oleh maskapai Swiftair milik Spanyol. Rute pesawat adalah dari Ouagadougou ke Algeria. Pesawat ini membawa 116 penumpang, 51 di antara mereka adalah warga negara Prancis. Semua penumpang diperkirakan tewas.
23 Juli: Kecelakaan TransAsia Airways GE222 milik Taiwan menewaskan 48 orang. Pesawat dengan nomor penerbangan ATR-72 ini jatuh setelah menempuh badai di laut dalam penerbangan dengan rute singkat. Pesawat ini ditumpangi 54 orang dan empat kru menuju sebuah pulau di Penghu. Percobaan pendaratan pertamanya gagal; pesawat malah menabrak pada percobaan pendaratan darurat kedua.
17 Juli: Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 jatuh di dekat Grabove, Ukraine Timur. Insiden ini menewaskan 298 penumpang, 193 di antaranya merupakan warga negara Belanda. Pemberontak pro-Rusia dituduh menembak jatuh pesawat ini namun mereka menolak bertanggung jawab.
8 Maret: Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Insiden ini mendorong pencarian sangat massif dan mahal dalam sejarah penerbangan. Meski demikian, hingga kini tanda-tanda pesawat tersebut tidak ditemukan.
11 Februari: Pesawat angkut militer, Hercules C-130 – membawa 78 penumpang jatuh di pegunungan di kawasan utara-timur Algeria. Laporan penyelidikan menunjukkan tidak ada satu orang pun selamat, baik dari personel militer, anggota keluarga maupun kru pesawat.
2013
17 November: Tatarstan Airlines berjenis Boeing 737 jatuh saat mendarat di Kazan, Russia. Insiden ini menewaskan 50 orang dalam pesawat tersebut.
16 Oktober: Lao Airlines dengan nomor pesawat ATR 72-600 terjun ke dalam sungai Mekong. Peristiwa ini menewaskan 49 orang, termasuk penumpang asing dari sekira 10 negara.
2012
3 Juni: Dana Air, pesawat udara berpenumpang 150 orang jatuh di kawasan padat penduduk di kota terbesar Nigeria, Lagos.
20 April: Pesawat Boeing 737 milik Bhoja Air, Pakistan, jatuh ketika mendekati bandara di Islamabad. Ke-121 penumpang dan enam kru pesawat ini meninggal dunia.
2011
26 Juli: Tercatat 78 orang tewas ketika pesawat militer Hercules C-130 milik Maroko jatuh di pegunungan dekat wilayah Guelmim, Maroko. Pihak berwenang menyalahkan cuaca buruk.
8 Juli: Pesawat Hewa Bora Airways jatuh akibat cuaca buruk di Republik Demokratik Kongo. Insiden ini membunuh 74 orang dari 118 penumpang pesawat.
9 Januari: Pesawat Boeing 727 milik IranAir hancur berkeping-keping di dekat Kota Orumiyeh. Peristiwa ini menewaskan 77 orang dari 100 penumpang. Laporan menyebutkan, sang pilot mengalami kegagalan teknis saat mencoba mendarat.
sumber : okezone.com