PERINGATAN: berita ini hanya untuk dibaca bagi orang dewasa.
TOTABUAN.CO BAGHDAD — Kelompok militan yang menyebut dirinya Negara Islam, sebuah afiliasi jaringan al Qaeda, telah merilis sebuah video berdurasi 30 menit di mana puluhan orang yang mereka sebut sebagai tentara Irak dieksekusi dengan tembakan satu per satu.
Video ini beredar pada peringatan Idul Fitri lalu dan para militan memperingatkan kalau tentara Irak yang masih memerangi mereka akan menghadapi nasib yang sama.
Setelah menyerbu sebuah kota dalam serangan yang kilat, para militan terekam berdiri di samping puluhan tentara Irak dengan tangan terborgol dan ekspresi ketakutan, demikian dilaporkan Reuters, Selasa (29/7).
Salah satu militan mengejek seorang tentara yang mengenakan baju sipil menutupi seragam tentaranya karena takut dikenali dan dibunuh. Tentara itu menghiba memohon ampun, namun sia-sia.
Lalu puluhan tentara itu digiring ke sebuah gurun pasir dan dieksekusi satu per satu menggunakan dengan tembakan senapan AK-47 ke arah kepala. Belum yakin kalau semuanya telah tewas, seorang militan mengulangi tembakan sekali lagi ke para korban, satu per satu.
Sebagian korban lainnya dibawa ke pinggir sungai. Setiap orang ditembak di kepala dengan pistol lalu diceburkan. Si algojo berdiri di kolam darah. Negara Islam merebut sebagian wilayah Irak nyaris tanpa perlawanan bulan lalu. Kelompok yang berisi kaum Sunni itu menguasai wilayah utara dan barat Irak. Ribuan tentara Irak melarikan diri dalam serbuan mendadak ke berbagai kota itu.
Kota Samara, hanya 100 km sebelah utara Baghdad, adalah target selanjutnya. Komandan pasukan pemberontak mengatakan surga menunggu para pejuangnya jika kota itu bisa direbut.
Dia mengatakan dalam video itu bahwa Allah “membuat kita bangga ketika Dia mengizinkan kita berjihad”. Belum jelas kapan dan di mana video itu dibuat.
Video itu bersuasana malam hari, lalu terlihat para pejuang bergerak menuju kota di atas truk-truk dan mobil perang Humvee buatan Amerika dalam serangan bulan lalu.
Konvoi kendaraan tempur juga termasuk tank-tank kecil dan senapan mesin yang diangkut trailer. Sebagian militan berjalan kaki menuju gedung-gedung pemerintah di jalanan berpasir. Lalu ada adegan siang hari ketika sebuah truk berisi pejuang menembaki kendaraan-kendaraan lain dari samping ke arah para penumpang yang kalang kabut.
Beberapa militan berjalan ke sebuah van dan mengosongkan AK-47 mereka melalui jendela mobil, memastikan bahwa pekerjaan tuntas, tulis Reuters.
Beberapa tentara Irak dijemput oleh para snipper kelompok militan, yang tampaknya menghindari pertempuran frontal dengan tentara. Seorang pejuang terdengar meneriakkan rasa syukur bahwa Samarra sudah mereka kuasai.
Sumber-sumber pertahanan Irak mengatakan pemerintahan Syiah di Baghdad masih berkuasa di Samarra jadi video itu kemungkinan diambil dari kota lain yang telah direbut pemberontak.
Sumber: Berita Satu.CO/Reuters