TOTABUAN.CO — Kelompok militan Malaysia menargetkan anak-anak sekolah sebagai anggota baru. Perekrutan dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya lewat media sosial.
“Tren untuk merekrut anak-anak antara usia 15 dan 30 tahun melalui Facebook sudah mengkhawatirkan,” kata polisi anti teror Ayob Khan Mydin Pitchay.
Ayob mengatakan kepolisian telah mengidentifikasi seorang militan yang aktif membujuk anak sekolah menggunakan Facebook.
Ayob menambahkan selain anak sekolah, kelompok militan juga membujuk mahasiswa, pegawai pemerintah, karyawan swasta, bahkan pengusaha untuk bergabung dengan mereka.
Untuk menanggapi aksi tersebut, kata Ayob, pemimpin Agama Malaysia tidak boleh tinggal diam. Ulama harus proaktif melawan propaganda militan.
Orang tua dan para guru juga harus ikut terlibat, misalnya dengan memberitahu polisi bila menemukan kecenderungan anak-anak mereka menjadi ekstrimis.
Sumber suara.com