Fox News mengabarkan Senin (23/2/2015), sekitar 70 bocah mengenakan seragam militer dan ikat kepala melakukan latihan fisik. “Mereka adalah generasi mendatang ISIS dan menjalani latihan tahap kedua,” kata salah satu instrukturnya dalam bahasa Arab. Dalam rekaman itu, mereka tampak menjawab sejumlah pertanyaan mengenai agama Islam dan mengutip ayat-ayat Al Quran.
Rekaman yang disiarkan lewat internet itu, tampak direkam di pusat latihan militer ISIS di Institut Al Farouk yang terletak di Kota Raqqa, Suriah. Beberapa gambar menunjukkan bocah-bocah itu berlutut dan berdoa, dipandu seorang pelatih yang berdiri di depan sambil memegang senjata. Adegan lain menggambarkan generasi muda ISIS tersebut, tampak riang gembira makan bersama setelah berdoa.
Penduduk Raqqa telah mengetahui bahwa kelompok ISIS memaksa para bocah dan memberikan indoktrinasi untuk melakukan aksi kekerasan. Seorang ayah bercerita di situs SyriaDeeply.org putranya berusia 13 tahun yang kembali dari kamp latihan telah menjalani cuci otak.
Saat kembali, ibunya mendapati putranya yang bola matanya biru dan suci itu, menyimpan pisau berukuran besar dalam ranselnya. “Senjata itu diberikan oleh gerilyawan ISIS untuk latihan memenggal kepala warga Barat,” bunyi laporan Fox News.