TOTABUAN.CO — Propeller Island City Lodge di Berlin, Jerman bukanlah hotel biasa. Hotel ini punya kamar dengan tema yang unik. Ada kamar yang terbalik dan ada juga kamar yang kasurnya melayang. Kok bisa?
Ditengok dari situs resmi Propeller Island City Lodge, Senin (13/10/2014) pendiri hotelnya adalah seorang seniman Jerman bernama Lars Stroschen. Dibuka sejak tahun 2009, Propeller Island City Lodge mencuri perhatian turis mancanegara karena tiap kamarnya punya tema tersendiri.
Total, terdapat 30 kamar tematik di sana yang dibuka sepanjang tahun. Ada kamar bertemakan museum, galeri seni, kamar kayu, penjara, kamar dengan kandang singa, dan masih banyak lagi. Bahkan, ada kamar bernama The Gruft yakni kamar dengan kasur tidur berupa peti mati sebagai tempat bermalam. Serasa tidur ala Drakula!
Namun, dua kamar yang paling mencuri perhatian turis adalah Upside Down dan Flying Bed. Dari namanya saja sudah ketebak, yang satu adalah kamar terbalik dan satunya lagi adalah kamar dengan kasur melayang.
Dimulai dari Upside Down, kamar ini memang benar-benar terbalik 180 derajat. Bayangkan saja, interior kamar seperti kursi, meja dan lampu berada di langit-langit kamar.
Sedangkan, kasurnya sendiri berada di bawah. Tak sampai di situ, langit-langit kamarnya terlihat seperti lantai dan kasur tidurnya seperti berada di langit-langit. Tak heran, beberapa situs traveling di dunia menyamatkan kamar Upside Down sebagai salah satu kamar hotel paling unik di dunia.
Satu lagi adalah kamar Flying Bed. Sebenarnya, kasur di kamarnya tidaklah melayang sungguhan namun terlihat seolah melayang. Hal ini disebabkan oleh lantai kamar yang miring, sedangkan kasurnya tertahan oleh tiang yang kuat. Tapi tetap saja, saat pertama kali melihat kasurnya Anda bakal mengira kalau benar-benar melayang.
Kamar Upside Down dan Flying Bed dikenai harga per malam sebesar 115 Euro atau sekitar Rp 1,8 juta. Pemesanan bisa melalui situs resmi Propeller Island City Lodge.
sumber : detiknews.com