TOTABUAN.CO — OBAT jerawat yang beredar di pasaran secara bebas, juga tidak luput dari efek samping dan bahaya yang mengancam siapa pun yang menggunakannya. Menurut FDA (Food and Drug Administrations), beberapa produk jerawat dapat memicu reaksi alergi yang mengancam nyawa yang serius, iritasi serta radang usus.
Reaksi-reaksi biasa termasuk tenggorokan sesak, kesulitan bernapas, lemas, atau pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah. Konsumen yang mengalami efek samping ini harus berhenti menggunakan produk jerawat dan segera mencari pertolongan medis. Selain itu, mereka juga harus berhenti menggunakan produk tersebut jika mereka mengalami gatal-gatal dan gatal-gata.
Efek samping ini terkait dengan produk jerawat tropikal yang mengandung bahan aktif benzoil peroksida atau asam salisilat, dimana bahan ini dapat mengakibatkan kulit kering, iritasi, kemerahan pada kulit, kulit mengelupas, peradangan serta nyeri. Reaksi ini sering terjadi dalam beberapa menit atau sehari setelah produk digunakan.
“Saat ini produsen pembuat produk obat jerawat tdak pernah mencantumkan efek samping penggunaan obat jerawat kepada konsumen mereka,” kata seorang petugas medis FDA, Dr. Mona Khurana, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (28/10).
“Sangat penting bahwa konsumen tahu tentang efek samping dari produk obat jerawat yang mereka gunakan sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan jika reaksi alergi muncul,” kata Dr. Khurana lebih lanjut.
Jika Anda menggunakan produk obat jerawat untuk pertama kalinya, Khurana menyarankan bahwa Anda harus menerapkan sejumlah kecil obat tersebut ke tangan atau leher Anda, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah reaksi alergi akan muncul atau tidak. Jika reaksi alergi tidak muncul maka anda bisa terus menggunakan produk tersebut seperti biasanya.
sumber : jpnn.com