TOTABUAN.CO– Koalisi serangan udara pimpinan Amerika Serikat menggempur ISIS di pusat Mosul, Irak, menghancurkan gudang penyimpangan uang tunai milik kelompok teror tersebut.
Menurut sumber pertahanan AS, uang tersebut digunakan untuk membayar tentara dan operasi ISIS. Sumber itu tidak menyebutkan pasti berapa jumlah uang ISIS, namun mengatakan jumlahnya mencapai jutaan dolar.
AS berencana menayasar target semacam ini dalam serangan ke depan, guna mencabut kemampuan ISIS untuk berfungsi sebagai entitas mirip negara.
Beberapa pekan lalu, serangan udara pimpinan AS juga mulai menargetkan truk-truk minyak milik ISIS.
Tidak diungkapkan bagaimana mereka mengetahui lokasi ISIS. Namun setelah mendapat informasi intelijen di mana titik distribusi dan pengumpulan uang tunai ISIS, pesawat dan drone AS akan mengawasi lokasi itu selama beberapa lama untuk mengintai jumlah warga sipil yang berada di wilayah tersebut.
Serangan kali ini dilakukan pada Minggu (10/1) fajar, karena banyak warga sipil ketika siang hari, dan anggota ISIS bekerja di lokasi sepanjang malam.
Diperkirakan, sebanyak lima hingga tujuh warga sipil tewas menjadi korban akibat serangan ini.
Sumber:cnnindonesia.com