TOTABUAN.CO – Sekelompok mahasiswa ini tak menyangka jika aktivitas foto selfie yang mereka lakukan di pantai pada perayaan ulang tahun temannya justru berubah menjadi tragedi. Salah satu teman perempuan mereka tewas saat sedang asyik berfoto selfie.
Sang korban, Chezka Agas, diketahui berusia 18 tahun. Menurut pengakuan Hazel Diaz, salah satu anggota kelompok itu yang selamat, saat ia dan 8 temannya berfoto selfie, tiba-tiba saja gelombang laut yang besar datang dan menghantam mereka hingga menyeret mereka ke laut.
Mereka berpose selfie di depan kincir angin Bangui di sebuah pantai di desa Barangay Masikil, Ilocos Norte. Demikian dilaporkan laman Inquirer.net dan ditulis Jumat (24/10/2014).
Beruntung ada seorang warga melihat insiden itu dan segera melaporkannya ke polisi. Mereka dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang nyawa Chezka tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal pada saat tiba di rumah sakit.
Sementara itu, menurut GMA News, dua di antara mahasiswa itu masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah hampir tenggelam, sementara enam orang lainnya telah pulih.
Sebelumnya kasus foto selfie yang berujung kematian juga pernah terjadi pada Agustus lalu. Pasangan suami istri (pasutri) dilaporkan tewas mengenaskan ketika melakukan selfie di atas tebing di Portugal. Ceritanya, mereka ingin mendapatkan pemandangan laut di sekitar kawasan Cabo de Roca, lalu nekat melewati batas penghalang tebing.
Pasutri asal Polandia itu kemudian jatuh ketika sedang mencoba untuk mengambil selfie. Mereka diperkirakan jatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 260 meter ke jurang.
Seorang pria asal Meksiko juga dilaporkan tewas ketika berpose selfie dengan pistol di kepalanya. Menurut beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian, pria itu tidak menyadari bahwa senjata yang ia pegang berisi peluru.
sumber: liputan6.com