TOTABUAN.CO Paris, – Presiden Irak Fuad Masum menyerukan komunitas internasional untuk cepat mengambil tindakan tegas terhadap para jihadis ISIS di negerinya. Seruan ini disampaikan menyusul pemenggalan relawan asal Inggris, David Haines oleh militan ISIS di Suriah.
Haines merupakan warga Barat ketiga yang dipenggal oleh kelompok ISIS dalam waktu kurang dari sebulan ini.
“Mereka perlu bertindak dengan cepat karena jika ditunda-tunda, maka kampanye ini dan dukungan untuk Irak akan tertunda, mungkin Daulah Islamiyah akan menduduki wilayah-wilayah lain dan ancaman mereka akan semakin besar,” kata Masum seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (15/9/2014).
“Kita masih meminta operasi udara regional terhadap lokasi-lokasi teroris. Kita harus mengejar mereka dimana pun mereka berada. Kita perlu mengeringkan sumber-sumber keuangan mereka,” imbuh pemimpin Irak tersebut.
Hal senada disampaikan Presiden Prancis Francois Hollande dalam konferensi internasional yang digelar hari ini di Paris, Prancis untuk membahas bagaimana memerangi ISIS. Diingatkan Hollande, koalisi internasional harus bertindak cepat karena “tak ada waktu untuk kalah” dalam perang melawan ISIS alias Daulah Islamiyah tersebut.
“Perjuangan rakyat Irak melawan terorisme adalah perjuangan kita juga,” tandas Hollande di depan perwakilan dari sekitar 30 negara dan organisasi.
Konferensi internasional tersebut dimaksudkan untuk membahas peran masing-masing anggota koalisi dalam perang untuk menghancurkan ISIS.
Sumber: jpnn.com