TOTABUAN.CO — Seorang perawat Spanyol telah terjangkit virus Ebola. Empat orang lainnya pun telah dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala penyakit mematikan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan munculnya wabah Ebola di Eropa.
Perawat Spanyol tersebut diidentifikasi oleh media setempat seperti dilansir AFP, Rabu (8/10/2014) sebagai Teresa Romero, wanita berumur 40-an tahun yang bekerja di rumah sakit La Paz-Carlos III di Madrid, Spanyol.
Dia menjadi orang pertama yang tertular Ebola di luar Afrika. Romero sebelumnya telah merawat dua pasien lanjut usia yang meninggal akibat virus Ebola sekembalinya mereka dari Afrika Barat.
Wabah Ebola yang tengah melanda Afrika Barat saat ini telah menewaskan nyaris 3.500 orang.
Otoritas Spanyol saat ini tengah berupaya memastikan dengan siapa saja Romero melakukan kontak sebelum diisolasi pada Senin, 6 Oktober waktu setempat. Sebanyak 52 orang dimonitor dengan ketat — kebanyakan adalah staf medis di rumah sakit tempat Romero bekerja.
“Sangat naiv jika berpikir tak ada kemungkinan penularan,” ujar koordinator emergensi kesehatan pemerintah Spanyol, Fernando Simon pada radio lokal, Cadena Ser.
Menurut para dokter di rumah sakit tempat Romero bekerja, suami wanita tersebut juga masuk dalam “risiko tinggi” dan kini ditempatkan dalam isolasi. Seorang teknisi Spanyol yang baru saja kembali dari Nigeria, saat ini juga tengah dimonitor karena diduga terkena Ebola.
Dua orang lainnya yang dirawat di rumah sakit adalah rekan-rekan kerja Romero. Salah satu dari kedua orang tersebut, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami diare. Sementara pasien kedua adalah perawat yang melakukan kontak dengan Romero. Wanita itu dibawa ke rumah sakit setelah mengalami demam ringan.
Romero diketahui telah merawat misionaris Spanyol, Miguel Pajares (75) yang terinfeksi Ebola di Liberia dan meninggal pada 12 Agustus lalu, serta Manuel Garcia Viejo (69) juga misionaris yang kembali dari Sierra Leone dan meninggal pada 25 September.
Romero mulai jatuh sakit pada 30 September lalu saat mengambil cuti usai merawat kedua misionaris tersebut. Namun dia baru dimasukkan ke rumah sakit lima hari kemudian.
sumber: detiknews.com