TOTABUAN.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjadi salah satu orang pertama yang mendukung pencalonan Hillary Rodham Clinton sebagai penguasa Gedung Putih. Sehari sebelum istri mantan Presiden Bill Clinton itu mendeklarasikan ambisinya, pemimpin 53 tersebut mengumumkan sikapnya.
Setelah menghadiri pertemuan regional di Panama City, ibu kota Panama, Obama memuji Hillary sebagai politikus jempolan. “Dia akan menjadi presiden yang ulung,” tandasnya pada Sabtu waktu setempat (11/4). Meski dulu bersaing saat sama-sama mengincar kursi presiden pada Pilpres 2008, kini Obama berpihak kepada Hillary.
Sebagai sesama politikus Partai Demokrat yang pernah bekerja sama di dalam pemerintahan, Obama memuji kinerja Hillary. “Pada 2008 dia adalah saingan yang berat. Selama pilpres, dia menjadi pendukung saya yang luar biasa. Dia juga menteri luar negeri yang bisa diandalkan. Di atas semua itu, dia adalah teman saya,” ucap presiden keturunan Kenya tersebut.
Obama yakin Hillary akan menjadi presiden yang mumpuni. Sebab, selain segudang pengalaman politik, ibunda Chelsea itu memiliki ketertarikan yang sangat tinggi pada seluk-beluk pemerintahan. Bahkan, sebelumnya, mantan senator tersebut juga mempunyai pengalaman menghuni Gedung Putih. Yakni, memang bukan sebagai presiden, tetapi sebagai ibu negara.
“Satu hal yang bisa saya pastikan, dia adalah individu yang cakap membawa diri dalam segala dialog maupun perdebatan tentang kebijakan luar negeri,” puji Obama. Dia juga mengungkapkan bahwa reputasi Hillary di dalam negeri sebagai orang penting yang pernah melahirkan kebijakan-kebijakan domestik pun tidak kalah bagus.
sumber: jpnn.com