TOTABUAN.CO– Presiden Obama telah menandatangani perluasan sanksi baru terhadap Korea Utara, setelah negara itu melancarkan tes rudal awal bulan ini.
Korea Utara menolak untuk menghentikan program nuklirnya dan oleh karena itu rancangan undang-undang dengan mudah disahkan oleh Kongres.
Sanksi tersebut memotong uang yang dibutuhkan Korea Utara untuk mengembangkan hulu ledak nuklir miniatur dan rudal jarak jauh.
RUU ini juga memungkinkan penggelontoran $50 miliar untuk mendukung program kemanusiaan dan mengirimkan siaran radio ke Korea Utara.
Korea Utara baru-baru ini menembakkan roket jarak jauh, yang disebut analis sebagai tes teknologi rudal yang dilarang.
Tampil kuat
Saluran TV negara tersebut mengumumkan bahwa Korea Utara telah “berhasil menempatkan satelit di orbit”.
Sementara itu, AS dan Cina sedang bernegosiasi atas resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai sanksi baru.
Cina mengatakan beberapa tindakan bisa melumpuhkan perekonomian Korea Utara.
Dan Korea Selatan menjelaskan akan mulai membahas dengan AS penyebaran sistem pertahanan rudal.
Para pengamat mengatakan Kim Jong-un berusaha untuk tampil kuat sebelum Kongres Ketujuh Partai penting pada bulan Mei.
Sumber:bbc.com