TOTABUAN.CO — Panitia kontes kecantikan di Honduras kebingungan. Sebab, Miss Honduras 2014 Maria Jose Alvarado Munoz, 19, tak jelas rimbanya. Munoz tidak kelihatan batang hidungnya sejak Selasa (11/11) saat menghadiri sebuah acara pesta bersama saudarinya, Sofia Trinidad.
Padahal, dia harus segera terbang ke London untuk mengikuti Miss World. Grand final dilangsungkan pada 14 Desember mendatang, namun rangkaian acara dimulai pada 20 November.
“Empat orang telah ditahan. Mereka termasuk pemilik tempat pesta dan pacar Sofia Trinidad. Saat ini mereka diinvestigasi,” tegas Kepala Polisi Santa Barbara Jose Coello.
Setelah mendapatkan mahkota sebagai Miss Honduras, Munoz memang pulang ke rumah orang tuanya di Santa Barbara lebih dulu sebelum bertolak ke London. Nah, saat pulang inilah, dia pergi ke pesta bersama Trinidad.
Di pesta tersebutlah keduanya kali terakhir tampak di depan publik. Selama ini Santa Barbara memang terkenal sebagai wilayah yang marak aksi kriminalitas.
“Ada kekuatan Tuhan yang bisa melihat segalanya dan saya harap kalian bisa membebaskan mereka,” ujar ibu dua gadis tersebut Teresa de Jesus.
Minggu lalu (16/11) seharusnya Maria Jose Alvarado Munoz ikut mengepas baju yang bakal digunakan saat grand final Miss World nanti bersama kontestan yang lain. Namun, karena tak kunjung ditemukan, dia terpaksa melewatkan momen ini.
Saat ikut dalam kontes kecantikan di Honduras April lalu, Munoz menceritakan bahwa dirinya memiliki cita-cita tinggi dan suka bermain voli maupun sepak bola di waktu luangnya.
Kasus hilangnya Munoz ini memicu kekhawatiran publik. Sebab, selama ini Honduras merupakan salah satu negara di Amerika Tengah yang terkenal akan kasus kriminalitasnya. Bahkan, negara tersebut dijuluki sebagai “rumah” dari kota-kota paling berbahaya di planet ini.
Salah satu kota yang terkenal akan tingkat kriminalitasnya terletak di San Pedro Sula. Jaraknya hanya 48,2 km dari Santa Barbara. Di kota dengan satu juta penduduk tersebut, setiap tahun ada 1.200 kasus pembunuhan.
Rata-ratanya adalah 169 kasus pembunuhan per 100 ribu penduduk. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada negara-negara di Amerika Utara. Bahkan, kota-kota yang lebih besar seperti Sao Paulo di Brasil dan Lagos di Nigeria saja tidak memiliki angka pembunuhan setinggi itu.
sumber : jpnn.com