TOTABUAN.CO – Kabinet Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe tiada henti dirundung masalah. Ironisnya, setelah dua menteri perempuannya mundur, sang menteri pengganti juga didera kasus. Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri yang baru Yoichi Miyazawa dituding telah menghabiskan anggaran untuk kelab seks.
Media menuding Miyazawa telah menghabiskan uang di kelab seks di Hiroshima pada 2010. Dalam laporan dituliskan bahwa itu adalah biaya hiburan sebesar JPY 18.230 (setara dengan Rp 2 juta). Uang yang dikeluarkan tidak banyak.
Namun, tudingan bahwa dia masuk ke kelab yang merupakan bar sadomasokis itu yang membuat malu. Sebab, di kelab tersebut disediakan penari yang hanya mengenakan pakaian dalam. Si penari beraksi di atas meja bar dengan tangan diikat dan dicambuk layaknya aksi sadomasokis, yaitu kelainan seksual berupa sadisme.
Pengunjung bisa ikut dalam pertunjukan. Misalnya, ikut mencambuk si penari. Miyazawa sendiri menampik tudingan tersebut. “Memang pengeluaran itu ada. Tapi, saya sendiri tidak pergi ke tempat tersebut,” ujar alumnus Universitas Harvard itu.
Dia menegaskan, yang pergi ke tempat tersebut adalah anggota Miyazawa-kai, yaitu kelompok pendukung politik yang mengelola dana politiknya. Tidak diketahui dengan pasti apakah Miyazawa yang baru menjabat empat hari itu bakal mundur atau tidak. “Miyazawa akan mengurus kasus ini dengan baik,” ujar Kepala Sekretaris Kabinet Yohishide Suga.
Skandal terbaru itu membuat kredibilitas Abe dalam menunjuk orang-orang di kabinetnya dipertanyakan. Sebab, baru Senin lalu (20/10) dua orang menterinya mundur. Yaitu, Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri Yuko Obuchi, yang menggunakan dana politiknya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Dia menghabiskan Rp 1,16 miliar untuk membeli kosmetik, aksesori, dan baju-baju desainer ternama. Menteri Kehakiman Midori Matsushima juga mundur beberapa jam kemudian. Dia dituding melakukan praktik pembelian suara.
sumber: jpnn.com