TOTABUAN.CO-Seorang remaja Pakistan berusia 15 tahun, Mohammad Anwar, memotong tangannya sendiri setelah ulama Muslim salah menuding bahwa ia melakukan penistaan agama.
Insiden ini bermula ketika Anwar salah mendengar ucapan ulama Shabbir Ahmed dalam ceramah pada Rabu (13/1).
Saat itu, Ahmed meminta anak yang tidak menyayangi Nabi Muhammad untuk mengangkat tangan. Namun menurut seorang petugas kepolisian, Nausher Ali, remaja tersebut salah mendengar dan mengangkat tangannya.
Ahmed lantas menuduhnya melakukan penistaan. Anwar pun langsung lari ke rumah, memotong tangannya, kemudian menyerahkannya kepada Ahmed di atas sebuah piring.
Kepolisian menahan Ahmed atas tuduhan melakukan hasutan kebencian yang menyebabkan kekerasan. Menurut Ali, hal tersebut melanggar Hukum Nasional Anti-terror di Pakistan.
Sebaliknya, Anwar disanjung sebagai pahlawan lokal di desanya tempatnya tinggal.
Anwar tinggal di sebuah desa di Provinsi Punjab, sekitar 120 kilometer dari Lahore.
Sumber:cnnindonesia.com