TOTABUAN.CO-Sebuah truk meledak dekat pos pemeriksaan di selatan Baghdad menewaskan 60 orang dan melukai 70 lainnya Ahad (6/3) waktu setempat menurut pernyataan pejabat keamanan. Militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
Serangan bunuh diri ini merupakan insiden mematikan kedua tahun ini setelah yang pertama terjadi pada 28 Februari menewaskan 28 dan melukai 78 orang di Sadr city, distrik Syiah di Baghdad. Kejadian ini diklaim dilakukan kelompok garis keras Sunni yang menguasai wilayah kantong-kantong di Irak dan Suriah.
Eskalasi pemboman yang diklaim dilakukan ISIS memperlihatkan bahwa tentara Irak tidak berdaya setelah menguasai wilayah yang dikuasai para jihadis di selatan dan utara provinsi.
Bertanggung jawab atas peledakan di Hilla, 117 kilometer, selatan Baghdad, diklaim dalam sebuah posting di situs Kantor Berita Amaq, yang mendukung ISIS.
“Sebuah operasi martir dengan sebuah truk bermuatan bom menabrakkan pos pemeriksaan reruntuhan Babylon di jalan masuk kota Hilla, menewaskan dan melukai lusinan orang,” kata pernyataan resmi di situs Amaq.
Hilla adalah ibu kota provinsi Babylon, wilayah yang didominasi Syiah dan sebagian Sunni. “Ini merupakan pemboman terbesar di provinsi ini,” kata Falah al-Radhi, kepala komite keamanan provinsi kepada Reuters.
“Pos pemeriksaan hancur begitu juga beberapa rumah dan lusinan mobil,” kata Falah.
Pejabat rumah sakit setempat mengatakan jumlah korban, menambahkan bahwa 23 di antaranya adalah anggota polisi dan petugas keamanan yang sedang melayani di pos pemeriksaan.
sumber:cnnindonesia.com