TOTABUAN.CO – Seorang bocah muslim berusia 12 tahun di Texas, Amerika Serikat disebut teroris oleh gurunya. Bocah laki-laki itu akhirnya jadi korban cacian teman-teman sekelasnya.
Waleed Abushaaban merupakan murid kehormatan di First Colony Middle School, Sugar Land, Texas. Dia menyebut insiden itu terjadi ketika Abushaaban dan teman sekelasnya sedang nonton bareng film ‘Bend it Like Beckham’ pada Kamis (31/3) usai ujian.
Abushaaban tertawa lepas mendengar salah satu lelucon di dalam film itu. Mendengar Abushaaban tertawa, sang guru melontarkan perkataan ofensif itu.
“Kami ada di kelas sedang menonton film. Dan saya menontonnya sambil tertawa dan guru mengatakan, ‘Saya tidak akan tertawa jika saya menjadi kamu.’ Dan saya tanya mengapa? Dia bilang ‘karena kita semua berpikir kamu adalah seorang teroris’,” tutur Abushaaban kepada media lokal KHOU dan dilansir nydailynews.com, Senin (4/4/2016).
Nama ibu guru yang menyebut Abushaaban teroris itu tidak dirilis ke publik. Dituturkan Abushaaban, teman-teman sekelasnya mulai ikut mengejek dirinya setelah komentar ibu guru itu.
“Mereka seperti, ‘Oh aku melihat bom!’ dan mereka semua tertawa dan melontarkan lelucon. Saya marah dan saya merasa saya disudutkan dan sepertinya semua orang memandangi saya,” terangnya.
Ibu guru yang mengajar mata pelajaran English and Language Arts itu diganti setelah insiden tersebut. Namun keluarga Abushaaban menyerukan agar ibu guru itu dipecat.
“Hanya karena anak saya seorang muslim, tidak berarti dia teroris. Dia seorang warga negara Amerika seperti orang lain. Dia lahir di sini … hal yang perlu dia tahu adalah bagaimana menjadi seorang warga Amerika,” tegas ayah bocah tersebut, Malek Abushaaban.
Pihak keluarga Abushaaban juga meminta pihak sekolah untuk menggelar penyuluhan sensitivitas keagamaan untuk seluruh guru dan murid. Dalam pernyataannya, pihak Distrik Sekolah Fort Bend menyatakan tidak mendukung tindakan ibu guru tersebut.
sumber:detik.com