TOTABUAN.CO — Dalam upaya mencari bangkai pesawat MH370 yang hanyut, Australia memperluas wilayah pencarian. Sebab, terdapat kemungkinan puing-puing pesawat itu muncul ke darat.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemungkinan bangkai pesawat tersebut mengapung di pesisir Pantai Sumatera Barat, Indonesia. Diperkirakan bangkai pesawat akan muncul sekira 123 hari lagi.
“Kami akan perluas pencarian untuk mencari bangkai yang terapung di tempat puing-puing diprediksi akan muncul,” kata Peter Foley kepada wartawan di Canberra, seperti dilansir Reuters, Rabu (26/11/2014).
Koordinator tim pencarian ini mengatakan, pusat peneletian menerima laporan sekali dalam seminggu terdapat puing-puing yang terdampar di Pantai Australia. Namun, sejauh ini tidak ada satu pun yang diidentifikasi berasal dari pesawat yang hilang tersebut.
Sementara Kepala Komisaris Australian Transport Safety Bereau (ATSB), Martin Dolan, menolak anggapan adanya ketidaksepakatan lokasi pencarian di antara lima kelompok yang tergabung dalam tim internasional, America’s Boeing Co, France’s Thales, US Investigator the National Transportation, The Australian Defence Science, dan Organisasi Teknologi.
Awalnya, tim setuju kemungkinan besar terdapat di panjang 600 kilometer dan 90 kilometer sebelah barat dari Perth. Namun, bulan lalu beberapa kelompok memperluas pencarian di dua wilayah prioritas tinggi jauh ke selatan.
“Tidak ada perbedaan pendapat, hanya aplikasi model analisis sengaja dibuat berbeda,” kata Dolan.
“Kelima kelompok setuju bahwa tempat peristirahatan terakhir MH370 adalah dekat ‘busur tujuh’ kurva yang membentang dari sekira 1.000 kilometer dari Exmouth, Australia Barat, ke titik sekira 2.000 kilometer sebelah barat daya dari Perth,” lanjutnya.
Hingga kini, tim pencari telah mengarungi lebih dari 6.900 kilometer persegi dasar laut.
sumber : okezone.com