• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Juni 9, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Fress

Tiga Tahun Diperlakukan seperti Pelacur

Redaksi by Redaksi
7 Oktober 2014
in Fress
0
Tiga Tahun Diperlakukan seperti Pelacur
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — PEVITA Cleo Eileen Pearce atau yang dikenal dengan Pevita Pearce merayakan ulang tahunnya ke-22, kemarin (6/10).

Bertepatan dengan hari kelahiranNya, bintang film Tenggelamnya Kapal Van Der Whicj itu merilis buku perdananya berjudul ‘Pevita Pearce, Our Note book: Peace in Mind, War at Heart’ di Birdcage, Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Satu demi satu perjalanan hidupnya dituangkan dalam buku setebal 127 halaman.  Tidak hanya petualangan menuju puncak sebagai seorang artis, perjalanan asmaranya pun dituangkan ke dalam buku terbarunya itu.

”Alhamdulillah hari ini (kemarin, Red) saya masih diberi kesempatan tambah umur ke-22 tahun. Di hari ultah ini, saya launching buku. Ini untuk semua wanita,” ujar Pevita.

Ide pembuatan buku perdananya ini sederhana yakni, berawal dari hobinya menulis diary. Cerita yang dikupas dari buku tersebut memang rangkaian dari diary yang selalu menjadi sahabat dan teman curhatannya.

Baik itu yang pernah dialaminya maupun teman-teman sesama wanita yang pernah didengar. ”Awalnya sih hanya nulis dairy. Dan dibawah alam sadar aku. Aku memang suka tulis,” tandasnya.

Dalam penulisan buku perdananya itu, Pevita mengajak pembacanya untuk berpetualang. Tidak hanya sekadar mengetahui siapa sosok yang diceritakan. Namun dirinya merangkum dalam beberapa penulisan yang berbeda mulai dari cerita pendek, puisi,  dan sajak.

Dan yang menjadi penasaran adalah subjudul Cinta dan Kecanduan. Entah fiksi atau tidak Pevita memilih cerita pendek. Dia menuliskan perjalanan asmara. Pevita menulis tentang pengalaman sosok lelaki pertama yang jadi pacarnya.

Entah siapa pria tersebut, namun selama selama tiga tahun dia diperlakukan seperti pelacur.

“Aku dipukul, aku diseret, aku dijambak. Aku dicekik hingga tak bisa bernapas. Tidak jarang, kepalaku dihentakkan ke dinding dengan keras. Tidak jarang, aku dicaci-maki dengan kata-kata yang tidak pantas diberikan kepada wanita,” tulisnya di halaman tersebut.

Sayangnya dalam tulisan tersebut, memang Pevita tidak menjadikan namanya sebagai tokoh utama, dia memilih “aku”. Tokoh aku ditulisnya bukan hanya mengalami sakit fisik, tapi juga psikologis.

Diketahuinya sang kekasih ternyata seorang junkie. Meski ia merasakan sakit yang tak terkira, diakui si tokoh aku tersebut, pria itu adalah cinta pertamanya.

“Terserah yang baca, aku tidak akan membocorkan bahwa ini pengalaman pribadi aku, terserah pembaca mau nilainya seperti apa. Aku ingin menceritakan bahwa ini sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Dan, aku ingin mengekspresikan,” katanya.

Rupanya enggan untuk berterus terang apakah cerita itu merupakan bagian dari pengalaman pribadinya sendiri atau temannya. Ia hanya menjelaskan buku itu dikembangkan bersama dengan cerita sahabat-sahabatnya, teman, dan orang terdekatnya.

“Aku di titik dimana membiarkan semuanya berjalan dalam tulisan ini. Aku masih muda,” katanya.

Yang pasti buku perdananya yang diperuntukan untuk kaum perempuan, termasuk yang ingin meniti karir di dunia entertain.

“Mungkin kayak dulu pada 2006 atau 2005 SMP. Aku dapat nominasi di FFI suatu kehormatan, aku termuda. Dari situ aku merasa mau menang, tapi ternyata nggak, jadi drop. Akhirnya belajar, dan kita siap menerima itu,” tandasnya.

Sumber: jpnn.com

Tags: texs
Previous Post

Pasca Pemisahan, Bima-Arjuna akan Jalani Operasi Pembuatan Anus

Next Post

Orang-orang Berkerumun Lihat Jasad yang Lompat dari Menara BCA

Next Post
Orang-orang Berkerumun Lihat Jasad yang Lompat dari Menara BCA

Orang-orang Berkerumun Lihat Jasad yang Lompat dari Menara BCA

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂
Bolmong

𝖳𝖾𝗋𝖻𝗈𝗇𝗀𝗄𝖺𝗋, 𝖯𝗎𝗅𝗎𝗁𝖺𝗇 𝖳𝗈𝗇 𝖲𝗈𝗅𝖺𝗋 𝖬𝗂𝗅𝗂𝗄 𝖯𝖳 𝖲𝖬𝖠 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖣𝗂𝖼𝗎𝗋𝗂

by Redaksi
5 Juni 2025
0

𝖳𝖮𝖳𝖠𝖡𝖴𝖠𝖭.𝖢𝖮 𝖡𝖮𝖫𝖬𝖮𝖭𝖦 -- PT Samudera Mulia Abadi (𝖲𝖬𝖠) 𝖲𝗂𝗍𝖾 𝖡𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗉𝗈𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗌𝗎𝗌 𝖽𝗎𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝖼𝗎𝗋𝗂𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝖺𝗋 𝗄𝖾 𝖯𝗈𝗅𝖽𝖺 𝖲𝗎𝗅𝗎𝗍. 𝖠𝖽𝖺...

Read moreDetails
Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

Jalur Trans Sulawesi di Desa Solog Rusak Parah

4 Juni 2025
Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

Inilah Tiga Dewas PDAM Bolmong Yang Raih Nilai Tertinggi

4 Juni 2025
Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

Pemkab Bolmong Pantau Ketersediaan Stok Bahan Pokok

4 Juni 2025
Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

Yusra: Saya Tidak Paksa ASN Harus Tinggal di Lolak

3 Juni 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.