TOTABUAN.CO— Kalangan kuliner dunia terkejut dengan pengumumam yang dibuat Chef Rene Redzepi. Ia membuat keputusan untuk menutup restoran Noma miliknya, yang merupakan restoran terbaik di dunia. Pada 2016, restoran tersebut tidak lagi beroperasi.
Bukan tanpa alasan Chef Rene menutup restoran yang antriannya mencapai 60.000 orang ini. Rene ternyata punya impian yang lebih besar lagi terkait pengembangan kuliner. Bukan hanya membuat restoran yang menyajikan makanan berkualitas, tapi ia juga ingin membuat pertanian sendiri, tepatnya pertanian perkotaan. Sehingga, bahan masakan yang akan diolahnya betul-betul disiapkan oleh timnya.
“Saya ingin berbagi rencana diam-diam kami. Sebenarnya kami telah bekerja selama tiga tahun terakhir. Kami akan pindah ke tempat di mana bisa menanam bahan pangan sendiri. Saya dan tim saya ingin menciptakan tempat kerja terbaik,” ujarnya.
Chef asal Denmark ini tapi masih tak memberitahu lokasi tepat restoran tersebut. Menurutnya yang pasti ia tetap akan memasak dengan bahan lokal, bergantung musim dan mencerminkan karunia alam.
“Demi menjaga dan enjelajahi makanan dan rasa, kami mencari tempat baru di mana kita bisa bermimpi. Sebuah tempat di mana kita dapat membangun sebuah peternakan dan pertanian di perkotaan. Tempat di mana kita bisa menanam dan menumbahkan makanan kita sendiri,” kata Rene.
Restoran tersebut rencananya baru akan dibuka pada 2017. Sederet persiapan matang telah dilakukannya. Bukan hanya membuat riset resp masakan, tapi juga melakukan riset bahan pangan demi mendapatkan bahan yang berkualitas.
Sumber;beritasatu.com