TOTABUAN.CO– California, Saat sedang bekerja di supermarket di Ladera Ranch, remaja 19 tahun ini mengantongi dua baterai rokok elektriknya bersama dengan kunci di dalam saku celananya. Tak disangka, salah satu baterai rokok elektrik meledak.
Salah satu rekan remaja yang tak disebutkan namanya itu, Jeremy Fleming, ledakan baterai itu melesat dengan cepat seperti roket. Sementara, rekan kerjanya yang lain, Mitch Landingham mengatakan si remaja sempat mengatakan jika baterainya terasa memanas saat diletakkan di dalam saku.
“Akibatnya, ledakan baterai membakar kaki si remaja. Setelah dibawa ke Mission Hospital diketahui dia mengalami luka bakar tingkat pertama dan kedua di kedua pahanya,” kata kapten Steve Concialdi dari Orange County Fire Authority, seperti dikutip dari CBS Los Angeles, Kamis (7/11/2015).
Saat ini, kondisi si remaja dilaporkan sudah mulai pulih. Meskipun, salah satu rekannya mengatakan ledakan baterai rokok elektrik tersebut meninggalkan bekas luka semacam lingkaran hitam besar di kakinya.
Beberapa waktu lalu, seorang pria asal Devon bernama David juga mengalami insiden serupa. Berangkat dari pengalamannya, David mengimbau kepada pengguna rokok elektrik lain agar lebih berhati-hati dan selalu memperhatikan pedoman penggunaan baterai rokok elektrik, termasuk untuk keamanannya.
Sementara itu, Tom Pruen selaku chief scientific officer di Electronic Cigarette Industry Trade Association, memperingatkan pengguna rokok elektrik agar menjaga baterai rokok elektrik jauh dari benda logam seperti koin atau kunci. Dia mengatakan, kontak baterai dengan logam bisa menciptakan sirkuit listrik yang memicu korslet hingga baterai terbakar.
“Tidak hanya baterai rokok elektrik saja tetapi semua baterai yang bisa terkena ekspos terminal. Selain menghindari kontak dengan logam, idealnya baterai rokok elektrik diletakkan di kotak plastik untuk memastikan tidak terjadi korsleting,” kata Preun
Sumber;
Detikcom