TOTABUAN.CO — Perokok memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi dari orang yang tak merokok. Itu bukan hal baru lagi bagi semua orang. Namun peneliti mengungkap bahwa risiko kematian bisa meningkat akibat kebiasaan merokok. Orang yang merokok 10 batang sehari diketahui memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Penelitian ini dilakukan pada 200.000 orang oleh peneliti dari Australian national University. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang merokok 10 batang sehari memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan dengan orang yang tak merokok. Sedangkan, orang yang merokok satu bungkus sehari memiliki risiko kematian hingga empat sampai lima kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, seperti dilansir oleh Health Site (25/02).
“Kita sudah tahu bahwa merokok adalah kebiasaan buruk. Namun kini kami memiliki bukti bahwa merokok tak hanya meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius melainkan juga bisa memicu kematian diri,” ungkap ketua peneliti Emily Banks.
Emily Banks melanjutkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa perokok diperkirakan akan meninggal 10 tahun lebih awal dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris juga menunjukkan bahwa sekitar 50 persen perokok akan meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok.
Penemuan ini merupakan hasil penelitian terhadap 200.000 pria dan wanita selama empat tahun. Sebelumnya penelitian juga telah menunjukkan bahwa merokok merupakan faktor terbesar yang bisa memicu penyakit kardiovaskular, serangan jantung, stroke. Jadi, masih belum yakin untuk berhenti merokok?
sumber : merdeka.com