TOTABUAN.CO — PARA peneliti meyakini sarapan bisa memperbesar peluang pasangan memiliki anak. Namun ternyata juga bergantung pada jenis makanan apa yang Anda makan. Ada beberapa makanan yang mengganggu tingkat kesuburan Anda.
“Kami telah memperhatikan bahwa kesuburan telah menurun selama beberapa dekade terakhir. Dan banyak dari Anda menginginkan saran untuk memperbaiki masalah ini,” kata direktur klinik kesehatan pria, Dr. Ryan Terlecki,seperti dilansir laman Yahoo Health, Rabu (26/11).
“Kebanyakan pria tidak pernah mendengar bahwa apa pun dalam diet mereka dapat mempengaruhi jumlah sperma,” kata Ryan lebih lanjut.
Tapi sebenarnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan yang menumpuk di piring Anda mungkin memainkan peran dalam jumlah sperma Anda, apakah mereka biasanya berbentuk (morfologi) dan seberapa baik mereka bergerak (motilitas).
Berikut makanan yang mempengaruhi tingkat kesuburan pria:
1. Daging olahan
Dalam sebuah studi baru-baru ini di Harvard, pria yang mengkonsumsi daging olahan untuk hamburger, hot dog, salami, bologna memiliki sperma normal 23 persen lebih sedikit daripada mereka yang makan daging bukan olahan.
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan jumlah sperma Anda maka Anda harus makan ini sebagai gantinya. Para ilmuwan Harvard yang sama menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi banyak ikan memiliki rata-rata, jumlah sperma 51 persen lebih tinggi daripada mereka yang hampir tidak makan apapun. Misalnya ikan daging gelap, seperti salmon atau tuna. Daging ikan gelap memiliki tingkat yang lebih tinggi dari asam lemak omega-3 dan juga vitamin D.
2. Susu penuh lemak
Susu dapat meninggalkan Anda dengan sebagian kecil dari sperma yang sehat Anda miliki. Orang-orang muda yang minum setidaknya dua porsi susu penuh lemak terutama keju dan susu per hari cenderung memiliki sperma motil yang lebih sedikit.
Makan ini sebagai gantinya: Hanya alihkan fokus Anda ke jenis rendah lemak: Pria yang mengkonsumsi beberapa porsi susu rendah lemak, terutama 1 persen per hari memiliki jumlah sperma 33 persen lebih tinggi dan sperma motil yang lebih dibandingkan mereka yang minum sedikit susu rendah lemak.
Salah satu penjelasan: Susu rendah lemak dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan insulin faktor-1, hormon yang diduga membantu sel-sel yang membantu menghasilkan sperma.
3. Produk non-organik
Pria yang mengkonsumsi residu pestisida melalui produk non-organik memiliki sperma normal 64 persen lebih sedikit dan sperma motil 70 persen lebih sedikit daripada orang-orang yang jarang mengkonsumsi produk non-organik. Pestisida dapat membuat keseimbangan hormon Anda rusak yang dapat mengganggu produksi sperma.
4. Alkohol
Minum alkohol dapat memiliki dampak negatif pada konsentrasi sperma dan motilitas. Menenggak jumlah berlebihan alkohol dapat menyebabkan stres oksidatif keseluruhan tubuh, yang merupakan penyebab utama infertilitas laki-laki.
sumber : jpnn.com