TOTABUAN.CO – Gigi maju atau yang dikenal dengan “tonggos” bisa menyebabkan ketidakpercayadirian seseorang. Beberapa kebiasaan yang dilakukan sejak kecil dapat memicu masalah ini.
Mengisap jempol, menggigit kuku, menggertakkan gigi secara tidak sadar saat tidur, dan kebiasaan bernapas lewat mulut dalam waktu lama dapat menyebabkan anatomi dan susunan gigi tidak teratur. Masalah tersebut kerap kali terjadi pada anak-anak.
“Gigi maju misalnya, lebih mudah mempengaruhi anak-anak karena gusi mereka masih lunak, jadi gampang terbentuk oleh kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut,” terang dokter gigi, Oktri Manessa, saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Kebiasaan bernapas lewat mulut yang menjadi salah satu penyebab gigi tonggos bisa karena penyakit asma atau hipertrofi konka (pembesaran selaput lendir hidung) yang bisa disebabkan alergi. Dua kondisi tersebut, bila dialami menahun dan menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung, bisa menyebabkan perubahan bentuk wajah.
“Kebiasaan bernapas melalui mulut yang sering dan menahun bisa membuat lengkungan palatum atau langit-langit mulut lebih dalam, susunan gigi melebih lebar, atau keluar,” jelas founder dari dari Oktri Manessa Dental Clinic (OMDC).
sumber: okezone.com