TOTABUAN.CO — Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang sangat dikhawatirkan oleh banyak wanita di seluruh dunia. Uniknya, tidak sedikit dari para wanita justru kurang begitu paham informasi seputar kanker payudara.
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat sering menyerang wanita dibandingkan pria. Menurut para pakar kesehatan, hal-hal yang dapat memicu munculnya kanker payudara adalah, penyakit pada daerah ovarium dan uterus, kegemukan, penyakit liver sampai dengan merokok.
Gejala umum kanker payudara dapat dilihat dari perubahan warna dan bentuk pada puting susu dan juga perubahan kulit pada payudara yang berbeda dengan kulit sekitarnya.
Ada dua cara bagi wanita untuk mengetahui apakah dia terkena kanker payudara atau tidak. Pertama adalah metode perabaan sendiri dan yang kedua dengan menggunakan jasa dokter dan peralatan yang mendukung.
Untuk metode perabaan sendiri, disarankan melakukan perabaan di seluruh payudara dan mencari apakah ada benjolan yang lebih keras dari kontur payudara sampai dengan di bagian ketiak, pada saat masa menstruasi. Metode kedua dapat dilakukan dengan cara menggunakan mammography, ducktography atau juga ultrasonik.
Apabila seseorang dinyatakan mengidap kanker payudara baik dari stadium 1 sampai 4, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain;
Operasi
Operasi pengangkatan tumor kanker payudara dibagi dua macam yaitu mastektomi dan pengangkatan penuh. Untuk kategori mastektomi, maka pengangkatan hanya difokuskan pada biji tumornya saja, sedangkan untuk pengangkatan penuh dapat dilakukan apabila kanker sudah menyebar terlalu luas. Pada kategori terakhir, maka ada kemungkinan dokter akan melakukan pengangkatan atau menghilangkan payudara yang telah terinfeksi kanker secara penuh.
Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan ketika kanker masih dalam tahap rendah dan menekah perkembangan penyakit tersebut untuk terus tumbuh. Pada umumnya, proses kemoterapi akan membutuhkan waktu sekitar 14 hari dan diulang terus setiap bulannya.
Immunoteraphy
Setelah melakukan operasi dan kemoterapi, maka dianjurkan untuk melakukan immunoteraphy dengan tujuan agar memperkuat sistem imun dalam tubuh.
sumber : merdeka.com