TOTABUAN.CO — Penelitian terkini menunjukkan perempuan yang sering mengonsumsi susu bebas lemak atau rendah lemak dapat menunda perkembangan osteoarthritis (OA) lutut.
Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi keju dapat berpengaruh pada peningkatan lutut OA.
Tapi, yogurt, bagaimanapun, tidak mempengaruhi perkembangan OA pada laki-laki maupun perempuan.
“Konsumsi susu memainkan peran penting dalam kesehatan tulang,” jelas penulis Bing Lu dari Rumah Sakit Perempuan di Boston, Massachusetts.
OA adalah umum, penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan sendi di tangan, pinggul atau lutut.
Untuk penelitian ini, 2148 peserta dengan OA lutut diikutsertakan.
Pada awal penelitian, data diet dikumpulkan dan lebar ruang sendi diukur dengan x-ray untuk mengevaluasi perkembangan OA.
Sebagai asupan susu meningkat dari tidak kurang dari 3, 4-6, dan lebih dari 7 gelas per minggu, lebar ruang sendi pada perempuan juga mengalami penurunan sebesar 0.38, 0.29mm, 0.29mm dan 0.26mm, masing-masing.
Hasil bertahan bahkan setelah disesuaikan untuk tingkat keparahan penyakit, indeks massa tubuh (BMI) dan faktor makanan.
“Temuan kami menunjukkan bahwa perempuan yang sering minum susu dapat mengurangi perkembangan OA,” kata Lu dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arthritis Care & Research.
sumber : suara.com