• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 20, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Fress

Hati-hati, stres mampu tingkatkan risiko diabetes

Redaksi by Redaksi
11 Februari 2015
in Fress
0
Hati-hati, stres mampu tingkatkan risiko diabetes
0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Selama ini gaya hidup yang tidak sehat, sering bermalas-malasan, serta mengonsumsi makanan tidak sehat dituding menjadi penyebab utama dari munculnya penyakit diabetes dalam tubuh seseorang. Itulah sebabnya banyak orang yang fokus untuk menjalankan menjauhi faktor penyebab diabetes seperti contoh tersebut tanpa mengetahui bahwa ada faktor penyebab diabetes yang lebih berbahaya.

Dilansir dari dailymail.co.uk, seorang pria di Inggris terdiagnosis menderita diabetes. Padahal selama ini dia telah menjalankan pola hidup sehat serta dia tidak memiliki bentuk tubuh yang gemuk. Namun dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa stres yang dia alami menjadi penyebabnya.

“Setiap orang yang mengalami stres maka akan muncul reaksi di tubuhnya entah berupa kenaikan tekanan darah, detak jantung, dan pelepasan hormon stres,” terang Professor Andrew Steptoe, ahli psikologi dan epidemiologi dari University College London.

“Pelepasan hormon stres yang disebut dengan kortisol ini membuat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau membuat insulin menjadi tidak sensitif terhadap zat gula. Akibatnya zat gula akan masuk ke dalam sel tubuh dan menyebabkan diabetes,” Naveed Sattar, profesor kesehatan dari University of Glasgow menambahkan.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Akhir 2015, BNSP Targetkan 120.000 Tenaga Kerja Tersertifikasi

Next Post

Pelaku Seks Menyimpang Teror Ibu Hamil di Gorontalo

Next Post
Pelaku Seks Menyimpang Teror Ibu Hamil di Gorontalo

Pelaku Seks Menyimpang Teror Ibu Hamil di Gorontalo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Imigrasi Kotamobagu Dituding Mulai Main Mata Kasus WNA
Bolmong

Imigrasi Kotamobagu Dituding Mulai Main Mata Kasus WNA

by Redaksi
19 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU -- Kinerja petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Kotamobagu mulai menuai sorotan masyarakat. Hal itu dipicu karena lemahnya...

Read moreDetails
DLH Bolmong Sambut Direksi PT Xinfeng Gemah Semesta

DLH Bolmong Sambut Direksi PT Xinfeng Gemah Semesta

18 Juli 2025
BKPP PastiKan 194 PPPK Bolmong Yang Lulus Bebas Titipan

BKPP PastiKan 194 PPPK Bolmong Yang Lulus Bebas Titipan

18 Juli 2025
Banyak WNA di BMR Terlibat Usaha Ilegal

Banyak WNA di BMR Terlibat Usaha Ilegal

18 Juli 2025
Wakil Bupati Dony Lumenta Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029

Wakil Bupati Dony Lumenta Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029

17 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.