TOTABUAN.CO- London, Di negara berkembang, hampir setengah juta anak meninggal akibat serangan malaria tiap tahunnya. Sebanyak 90 persen di antaranya ditemukan di kawasan Afrika. Ini saja sudah cukup membuat para ilmuwan gerah.
Namun di sisi lain, peneliti melihat ada sebagian anak di Afrika yang kebal terhadap serangan nyamuk pembawa malaria. Padahal mereka sama-sama tinggal dalam satu wilayah dengan anak-anak lain yang juga terkena malaria berat.
Penasaran, tim peneliti internasional yang menyebut dirinya MalariaGEN kemudian menganalisis DNA dari 5.633 anak yang pernah terjangkit malaria berat di 8 negara endemis malaria di Afrika, yakni Burkina Faso, Kamerun, Ghana, Kenya, Malawi, Mali, Gambia dan Tanzania.
Oleh peneliti, DNA mereka kemudian dibandingkan dengan kondisi DNA 5.919 anak yang tidak pernah mengalami malaria yang buruk. Di situlah ditemukan sebuah varian DNA khusus. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (6/10/2015).
Sumber;Detikcom