TOTABUAN.CO — Ketika bersin, biasanya kita dianjurkan untuk mengatakan “Alhamdulillah” atau “Puji Tuhan”. Konon, banyak orang percaya bahwa ini karena jantung kita berhenti berdetak ketika bersin. Itulah kenapa kita sebaiknya memuji Tuhan karena tetap baik-baik saja setelah jantung berhenti sejenak. Namun benarkah jantung kita berhenti ketika bersin? Ternyata ini hanyalah mitos belaka.
Bersin dimulai dengan sensasi menggelitik pada bagian hidung. Ujung saraf kemudian mengirimkan sinyal ke otak, menandakan adanya sesuatu yang mengganggu di jalan napas. Otak kemudian mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mengeluarkannya. Selanjutnya tubuh bereaksi dengan bersiap mengambil napas dalam dan menekan otot dada. Tekanan ini meningkat pada bagian paru-paru, mata tertutup, dan Anda pun bersin.
Saat bersin, terdapat tekanan besar pada dada yang bisa mengubah aliran darah. Hal ini secara otomatis juga mengubah detak jantung, membuatnya terlambat sedikit. Karena detak jantung setelah bersin biasanya lebih keras, karena itu banyak orang percaya bahwa saat bersin jantung berhenti sejenak, seperti dilansir oleh Health Me Up (17/02).
Ada beberapa mitos lain yang dipercaya orang berkaitan dengan bersin. Salah satunya adalah seseorang percaya roh akan meninggalkan tubuh lewat hidung ketika bersin. Padahal tentu saja ini hanyalah takhayul yang tak perlu dipercaya. Kini Anda mengetahui kebenaran di balik mitos tentang bersin.
Saat bersin, jantung tak berhenti berdetak dan masih akan bekerja dengan normal. Namun bukan berarti Anda lantas tak memuji Tuhan setelah bersin, karena bersin juga proses sekaligus fungsi alami tubuh yang patut disyukuri. Bayangkan jika benda asing yang ada di rongga hidung tak segera dikeluarkan lewat bersin, benda asing tersebut bisa masuk dan menyebabkan masalah pernapasan di kemudian hari.
sumber : merdeka.com