TOTABUAN.CO — Bernapas dan menghirup udara di sekitar adalah aktivitas penting yang dilakukan oleh manusia. Bernapas membantu manusia untuk tetap hidup. Namun bagaimana jika menghirup udara khususnya udara yang berpolusi bisa memicu penyakit stroke?
Dilansir dari healthmeup.com, para peneliti menemukan beberapa polutan yang bisa memicu stroke. Polutan tersebut adalah sulfur dioksida, nitrogen dioksidan, karbon monoksida, dan partikel asap halus yang biasa disebut dengan PM 2.5. Ketika masuk ke dalam tubuh, otomatis racun itu akan mengalir sepanjang aliran darah dan sampai pada jantung serta kepala. Dan sebagaimana yang telah diketahui bahwa ketika racun merasuki aliran darah Anda, maka salah satu akibat yang bisa ditimbulkan adalah stroke.
“Dulu mungkin orang berpikir bahwa paparan polusi hanya akan muncul dalam jangka waktu lama. Namun nyatanya saat ini penelitian kami menemukan bahwa dalam waktu yang pendek pun, risiko yang ditimbulkan tetap sama besarnya,” terang penulis penelitian ini Dr Anoop Shah.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Johns Hopkins and Harvard Universities menemukan bahwa paparan PM 2.5 yang tinggi juga mampu membuat seseorang terkena stres dan depresi.
sumber : merdeka.com