TOTABUAN.CO — Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi penting yang harus diberikan pada bayi minimal hingga usia enam bulan. Para ibu muda yang baru memiliki anak kerap kali khawatir jika produksi susunya sedikit.
Namun pada hari pertama ketika melahirkan, ASI yang sedikit tak perlu dikhawatirkan karena umumnya bayi juga belum membutuhkan asupan ASI dalam jumlah banyak.
Justru yang perlu dikhawatirkan jika produksi ASI berkurang di tengah-tengah masa menyusui. Beberapa hal berikut bisa menjadi salah satu penyebab berkurangnya produksi ASI.
1. Pil KB
Pil KB yang dianggap sebagai pencegah kehamilan alami ini memiliki beberapa efek samping seperti menurunnya jumlah produksi ASI. Sebaiknya saat menyusui, hentikan dulu penggunaan pil KB Anda dan gunakan cara lain untuk mencegah kehamilan.
2. Kekurangan kalsium
Ibu yang sedang menyusui hendaknya mengonsumsi makanan bergizi salah satunya makanan berkalsium tinggi. Kenapa? Pada masa menyusui kurangnya mineral kalsium dalam tubuh ibu bisa menyebabkan produksi ASI berkurang. Padahal kalsium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi pada masa pertumbuhannya.
3. Tidak rutin menyusui
Jika Anda beranggapan bahwa menyusui terus menerus bisa menghabiskan produksi ASI, maka Anda salah. Justru dengan menyusui secara rutin produksi ASI terstimulasi untuk terus menghasilkan dan tidak akan mengering. Sebaiknya bila harus meninggalkan anak, rutin pompa ASI Anda dan biasakan untuk menyusui bayi setiap dua jam sekali.
4. Stres
Hormon stres adalah musuh terburuk bagi ibu hamil ataupun menyusui. Salah satu akibatnya adalah berkurangnya produksi susu yang bisa menghambat pemberian nutrisi ke bayi.
5. Kehamilan
Salah satu tandanya jika produksi ASI Anda berkurang adalah sedang mengalami kehamilan. Ketidakseimbangan hormon yang terjadi saat hamil dapat mengakibatkan produksi ASI berkurang atau bahkan berhenti. Biasanya para dokter tetap menganjurkan Anda untuk menyusui sembari memperbanyak asupan nutrisi bagi tubuh Anda sendiri.
sumber : suara.com