TOTABUAN.CO — Kendati masih di dalam rahim, Ashanty memiliki panggilan khusus untuk janinnya, yakni cecil atau cewek kecil. Tapi panggilan itu dianggap aneh oleh Anang Hermansyah, suaminya. Katanya, panggilan itu mirip nama untuk cewek cabe-cabean.
“Nama cabe-cabean! enak saja, itu cewek kecil,” protes Ashanty pada Anang usai acara tujuh bulanan di kediamannya, di Villa Cinere Mas, Jakarta Selatan, Minggu (12/10).
“Panggilan nama anak aku Cecil. Anak-anak pada marah sama dia (Anang) karena katanya kayak nama cabe-cebe-an. Tetapi aku bilang enak saja. Jadi dari umur dua bulan, tiga bulan aku panggilnya Cecil. Nah anak-anak pada marah itu cuman panggilan doang. Namanya tetep A…A…A…Hermansyah,” jelas Ashanty.
Sementara Anang yang sambil tersenyum mendengarkan omelan istrinya mengungkapkan, kalau anaknya berjenis kelamin perempuan. Hasil USG itu ternyata sama dengan hasil prosesi ‘Brojolan’ di mana Anang tepat memilih kelapa bergambar Dewi Ratih (simbol perempuan cantik).
Namun demikian Anang tetap pasrah pada Tuhan, karena memang belum lahir ke dunia. Semua menjadi kehendak Tuhan sampai sang janin terlahir.
“Semua itu 95%. Tetapi semua ketentuannya sama Allah pas nanti lahir. Tetapi kita siapin nama cewek tetapi balik lagi sama Allah kita tidak bisa nentuin bila belum lahir,” katanya.
Serangkaian prosesi tujuh bulanan dijalani Anang, Ashanty dan keluarga besarnya. Mereka satu demi satu menggelar prosesi pengajian, sungkeman, pembacaan Alquran, siraman, jualan dawet dan rujak, serta pantes-pantesan, brojolan dan lain sebagainya. Semua prosesi acara kaya dengan makna dan tujuan.
“Persiapan mental pasti sudah. Tapi jelang lahiran yang mau masuk delapan bulan sudah mulai malas. Terus sudah mulai takut menghadapi persalinan karena ini persalinan yang pertama rada kayaknya normal apa sesar. Bayinya nanti kayak gimana makanya aku berdoa semoga nanti bayinya sehat dan normal nggak macam-macam,” kata Ashanty.
Sumber: merdeka.com