TOTABUAN.CO — Kebanyakan dari orang tua pasti akan menjawab: perlu! Namun sebenarnya, selama jumlah tidur anak di malam hari sudah tercukupi dan anak tidak terlihat mengantuk di siang hari bisa saja mereka tidak tidur siang.
Terkait dengan tidur siang serta pengaruhnya dengan anak, para periset dari Australia mengulas 26 studi yang telah dipublikasikan tentang seberapa besar tidur siang mempengaruhi tidur di malam hari, juga belajar dan perilaku sepanjang hari. Para periset menjumpai sedikit kesepakatan di balik fakta bahwa setelah usia dua tahun, anak-anak yang tidur siang bisa tidak cukup tidur di malam hari.
“Namun, studi ini bukan berarti Anda membolehkan anak untuk tidak tidur siang. Karena ada banyak waktu sehari untuk bisa tidur tetapi tidak berarti tidur siang menyebabkan tidur yang buruk,” urai Jodi Mindell, associate director di klinik tidur, The Children’s Hospital, Philadelphia.
Saat berusia dua tahun, kebanyakan anak sebaiknya tidur di malam hari selama 10-11 jam serta tidur siang selama 1-3 jam. Anak-anak yang tidur siangnya cukup lama dan tidak kesulitan untuk tidur di malam hari serta bangun sendiri di pagi hari, bisa menunjukkan waktu istirahatnya cukup.
Tujuh studi yang diulas peneliti Australia fokus terhadap hubungan antara tidur siang dengan tidur malam hari. Analisis menjumpai hubungan antara tidur siang serta waktu tidur malam yang lebih telat periode tidur di malam hari lebih pendek dan lebih sering bangun di malam hari.