TOTABUAN.CO — Namun tahukah Anda bahwa penggunaan deodoran mampu menimbulkan bahaya kesehatan? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah bahaya kesehatannya yang harus Anda ketahui.
Alergi kulit
Sebagian besar deodoran mengandung etanol dan seperti diketahui bahwa alkohol mampu menyebabkan kulit kering. Kekeringan ini akan membuat kulit Anda menjadi gatal dan muncul ruam. Selain mengandung alkohol. adanya bahan kimia lain di dalam deodoran akan menimbulkan reaksi alergi yang serius di tubuh.
Menimbulkan noda dan residu
Pemakaian deodoran diketahui mampu meninggalkan noda dan residu di pakaian. Residu ini akan menimbulkan noda putih di pakaian hitam dan noda kekuningan di baju yang berwarna cerah.
Menyebabkan Alzheimer
Deodoran juga mengandung garam aluminium. Menurut beberapa penelitian, paparan bahan kimia yang terlalu berlebihan ini mampu menyebabkan Alzheimer.
Mengganggu kesehatan janin
Deodoran mengandung paraben dan phthalates. Paraben bermanfaat untuk mencegah keringat dan phthalates mampu mengawetkan aromanya. Kontaminasi kedua bahan ini pada janin akan menyebabkan pubertas dini serta menyebabkan mutasi sel yang berakhir dengan cacat janin.
Menyebabkan kanker payudara
Penggunaan deodoran yang di wilayah ketiak, dekat dengan jaringan payudara. Deodoran yang terdiri dari senyawa estrogenik memiliki fungsi yang sama dengan hormon tubuh yang disebut dengan estrogen. Estrogen dikenal untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan payudara. Jika pertumbuhannya melebihi normal maka mampu berubah menjadi sel kanker.
Ternyata tanpa disadari, penggunaan deodoran mampu menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti contoh di atas. Sebenarnya, Anda bisa meminimalisir penggunaan deodoran dengan selalu menjaga kebersihan tubuh. Sebab bau badan timbul saat keringat bercampur dengan bakteri.
sumber : merdeka.com