Tiga Jam Kerja Pakai Lampu Charger
TOTABUAN.CO BOLSEL—Pelayanan Perusahan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) saban hari dikeluhkan. Setiap harinya daerah itu dilanda krisis listrik. Bahkan para pegawai yang berada di kantor sekretariat daerah (Setda) mengeluh dengan pelayanan tersebut.
“ Sudah hampir tiga jam tidak ada listrik. Terpaksa kita gunakan lampu charger,” ucap salah satu staf diruang kerja sekretaris dserah saat menerima sejumlah tamu Selasa (1/4). Dia mengungkapkan, cadangan lampu charger sudah disiapkan sebelumnya. Mengingat saban hari terjadi pemadaman.
“ Tetap setiap hari seperti ini. Banyak barang elektronik milik pemkab rusak lantaran sering-sering terjadi pemadaman,” ucapnyanya sambil merapihkan beberapa berkas yang berada di meja kerjanya.
Dari pantauan totabuan.co, sejumlah ruangan di kantor sekretariat daerah tampak gelap saat terjadi pemadaman listrik. Bahkan di ruangan bupati dan wakil bupati terpaksa gunakan lampu charger yang memang telah disediakan. begitu halnya dengan aktivitas di kantor itu semppat terhenti akibat terjadinya pemadaman .
Krisis listrik yang terjadi di wilayah Bolmong Raya bukan hanya terjadi di daerah pemekaran baru seperti Bolsel. Namun, di Kotamobagu sendiri setiap hari terjadi pemadaman dibeberapa titik.
Namun alasan yang sama terus dilontarkan pihak PLN Cabang Kotamobagu. Jika bukan gangguan jaringan, disebabkan karena ranting yang menyangkut dikabel.(Has)