TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Sering didapati sejumlah kendaraan baik mobil ataupun motor dinas bukan lagi digunakan untuk urusan pemerintahan melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi keluarga oknum pejabat. Bahkan penyalagunaan kendaraan dinas ini, sudah berlangsung lama, kata Ketua LSM Swara Merdeka Sofyan Mede.
“Kami banyak menemukan kendaraan dinas itu sering dipakai anak atau isteri pejabat atau digunakan bukan untuk kepentingan dinas,’’ ujar Bede.
Penggunaan kendaraan dinas diluar jam kerja apa terlebih digunakan anak dan istri bukan untuk kepentingan pemerintahan, merupakan praktek yang merugikan negara.
“Wali Kota juga harus memperhatikan masalah ini, karena ini menyangkut penggunaan aset negara yang dibeli dengan uang rakyat,’’tandasnya.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPKAD) Abdullah Mokoginta mengaku, kesulitan memberikan pengawasan terkait penggunaan kendaraan dinas. Namun ppihaknya berjanji akan segera melaporkan hal itu ke pimpinan. Bahkan, jika memang itu dinilai merugikan pemerintah, akan dilakukan penarikan kendaraan dinas dari yang bersangkutan jika tertangkap tangan jika disalah gunakan.
Editor Hasdy Fattah