TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Jelang Idul Fitri 1438 Hijriah tidak hanya harga sembako mulai yang naik, akan tetapi gas elpiji ukuran tiga kilogram melon juga mulai dirisaukan kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Kotamobagu. Kondisi ini membuat warga meminta Pemkot Kotamobagu tidak hanya tinggal diam, segera turun dalam mengatasi kelangkaan gas di pangkalan dan agen yang beroperasi di Kotamobagu.
Menurut Lena salah seorang IRT di Desa Kopandakan Satu Kecamatan Kotamobagu Selatan, akibat kelangkaan gas melon tersebut membuat kalangan IRT kesulitan memenuhi kebutuhan memasak sehari-harinya.
“Gas elpiji 3 kilogram mulai sulit didapat di warung-warung dan pengecer, bahkan ada warung yang kosong stoknya beberapa hari terkahir ini. Kalau pun ada, dalam setiap tabung dijual seharga Rp24 ribu-Rp25 ribu,” ujarnya, Selasa 20 Juni 2017.
Dia khawatir, jika tidak segera diambil langkah tegas, kelangkaan gas akan terus berlanjut hingga Idul Fitri. Sehingga Instansi terkait segera turun mengatasi kelangkaan gas tersebut.
“Kami bingung mau memasak kalau masih terus langka. Apalagi, sudah masuk Idul Fitri,” tutur ibu dua anak ini.
Kelangkaan elpiji bukan hanya terjadi di Kecamatan Kotamobagu Selatan. Di Kelurahan Kotobangun Kecamatan Kotamobagu Timur warga harus rela mengantri untuk mendapatkan gas elpiji ukuran tiga kilo gram. Warga mengaku sudah hampir tiga jam mengantri untuk mendapatkan satu tabung elpiji ukuran tiga kilo gram.
Jelly Katopo pemilik pangkalan mengaku, sejak dua hari, gas elpiji kosong dan baru ini mendapat stock dari Pertamina. “Sudah sejak dua hari stock elpiji kosong. Dan ini baru masuk dari Pertamina,” katanya.
Jelly mengaku untuk memenuhi kebutuhan warga, terpaksa Ia hanya melayani satu tabung untuk satu kepala keluarga saja. “Jadi karena permintaan akan kebutuhan, tiap kepala keluarga hanya dilayani satu tabung saja. Ini karena stock masih terbatas,” kata dia.
Untuk harga gas elpiji ukuran tiga kilogram kata Jelly, tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18.000 pertabung.
Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Kotamobagu Alfian Hasan menegaskan, guna memastikan kelangkaan gas elpiji, pihaknya akan turun ke agen dan pangkalan gas. Selain itu, menjelang Idul Fitri pihaknya sudah menambah 1.200 stok elpiji.
“Jadi belum ada kelangkaan. Yang terjadi hanya kekosongan gas saja, tapi itu sudah selesaikan pihak Pertamina,” kata Alfian.
Dia menjelaskan saat ini ada 13 armada yang siapkan pihak SPBE untuk menyuplai gas elpiji ke Pangkalan yang tersebar di Kotamobagu.
Saat ini untuk Kota Kotamobagu katanya, ada ketambahan 1.200 stok lagi dari 5.600 jumlah sebelumnya dan menjadi 6.720.
Penulis: Nanang