TOTABUAN.CO-PT Angkasa Pura II (Persero) tengah melakukan tender untuk pengerjaan proyek people mover atau monorel yang akan dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
People mover ini nantinya menjadi sarana transportasi antar terminal dan akan terkoneksi di titik konekstivitas yang menghubungkannya dengan kereta bandara dan halte bus.
Direktur Utama AP II Budi Karya mengatakan pengoperasian people mover ini nantinya seperti shuttle yang saat ini sudah dioperasikan dengan tidak dikenakan biaya.
“People mover juga kita minta Railink yang operasikan, tapi kalau people mover pengoperasian saja, tidak ada tarif,” kata Budi di Hotel Borobudur, Jakarta.
Raillink merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang saat ini mengoperasikan kereta bandara Kuala Namu, Medan. Nantinya, kereta bandara yang menghubungkan Manggarai dengan Bandara Soetta juga akan dioperasikan oleh Railink.
Budi menambahkan, saat ini sudah ada lima perusahaan yang berkompetisi untuk mendapatkan proyek konstruksi sarana dan prasaran people mover ini. Total biaya untuk konstruksi dan pengadaan people mover sendiri ditaksir mencapai Rp 1 triliun.
“Kita harapkan 2017 itu people mover selesai, kereta bandara selesai, dan kita operasikan Terminal 3 Ultimate semua,” tambah Budi.
People mover ini nantinya akan digerakkan dengan sistem controling, sehingga tanpa menggunakan masinis. Layaknya moda transportasi yang kini digunakan diBandara Internasional Changi, Singapura, people mover bakal mampu mengangkut 150-200 penumpang setiap kali jalan. Direncanakan setiap 4 menit sekali, people mover akan tiba dan berangkat dari masing-masing terminal di Bandara Soetta.
Sumber:liputan6.com