TOTABUAN.CO— Walaupun belakangan ini gairah eksplorasi migas mengalami penurunan, PT Saka Energi yang merupakan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), terus menunjukkan kiprah yang positif.
Melalui anak usahanya, Saka Indonesia Pengkah Limited (SIPL), Saka Energi berhasil menemukan cadangan minyak baru di wilayah kerja Pangkah PSC, di lepas pantai utara Jawa Timur. Saka Energi sendiri, mempunyai 100 persen participating interest dan menjadi operator di blok Migas tersebut.
Direktur Utama Saka Energi, Tumbur Parlindungan, mengatakan, penemuan cadangan baru ini berasal dari hasil pemboran sumur ekplorasi Sidayu-3, Pangkah PSC pada tanggal 17 Juli 2015, dengan menggunakan COSL Rig.
“Saat pemboran dilakukan uji kandung lapisan pertama (DST-1) lapisan Ngimbang Karbonat dan menghasilkan minyak. Uji lapisan kedua, reservoir Kujung-III, menghasilkan gas dan uji kandungan lapisan ketiga pada lapisan Kujung-I menghasilkan minyak. Sedangkan lapisan Kujung-I di sumur eksplorasi pertama Sidayu-1 yang dibor pada2001 terbukti menghasilkan minyak,” jelas Tumbur saat temu media di Jakarta, Kamis (8/10).
Hasil uji tersebut, lanjut dia, membuka peluang lebih besar keberadaan migas pada lapisan Ngimbang Karbonat yang membentang dari Prospek Ronggolawe di timur laut sampai Prospek Tambakboyo di barat Sidayu, yang meliputi wilayah 10.000 hektare (Ha).
“Keberhasilan eksplorasi ini, meningkatkan keyakinan bahwa cadangan migas yang signifikan masih mungkin ditemukan di Indonesia. Keberhasilan Saka Energi tentunya merupakan pemicu upaya eksplorasi yang seharusnya tidak pernah berhenti,” kata Tumbur.
Sebagai perusahaan yang berada di bawah naungan PGN, lanjut dia, Saka Energi berkomitmen membantu pemerintah dalam menemukan cadangan gas maupun minyak di wilayah Indonesia lainnya.
“Dengan kemampuan dan aset yang kami miliki, kami tentunya ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan pasokan gas bumi dan minyak untuk mewujudkan ketahanan energi nasional,” kata Tumbur.
Seperti diketahui, saat ini Saka Energi sudah memproduksi gas dan minyak bumi dari beberapa lapangan migas, dengan produksi sekitar 30.000 barrel oil equivalen per day (BOEPD).
Produksi tersebut berasal dari Blok Pangkah, blok South East Sumatera, blok Ketapang, dan Lapangan Gas Fasken, di Texas, Amerika Serikat.
Sumber:beritasatu.com