TOTABUAN.CO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berusaha mewujudkan pusat edukasi dan layanan konsumen keuangan di tahun ini. Dengan cara, setiap daerah ada kantor OJK sebagai pusat layanan konsumen masyarakat.
“Secara bertahap di setiap daerah ada kantor OJK pusat edukasi dan layanan konsumen. Kita tetap mengunjungi 28 kota. Tahun ini, kita akan selenggarakan dalam bentuk mini, pasar keuangan mini. Dan kemudian semua kantor OJK di daerah 34 kantor, mendirikan pusat edukasi dan layanan konsumen. Supaya gerai informasi ada didaerah juga,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S Soetiono ditemui di gedung Radius Prawiro Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Kusumaningtuti menjelaskan, dalam meningkatkan layanan konsumen di daerah, OJK juga akan menambah mobilitas armada mobil edukasi layanan konsumen (Simolek) yang disediakan untuk 35 kantor OJK di seluruh Indonesia.
“Tahun 2014 ada 20 mobil edukasi, tahun ini kita tambah 21 mobil, ini kita berikan ke kantor OJK yang belum punya mobil,” ungkap dia.
Dalam Pemanfaatan Laku Pandai (Branchless Banking) untuk penyaluran dana bantuan Pemerintah, ketersediaan dan akses Layanan Keuangan Mikro untuk kebutuhan keseharian masyarakat, pelaksanaan Outreach Program dan KKN mahasiswa tematik literasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan pemanfaatan produk layanan keuangan, OJK akan menggandeng berbagai pihak. Agar rencana tersebut berjalan dengaan baik.
“Kita edukasi sistem outstreet ke masyarakat di Pulau Jawa pada tahun ini. Kita juga tingkatkan layanan keuangan mikro. Berjalannya program Laku Pandai, maka agen-agen akan dititipi layanan keuangan mikro,” tukasnya.
sumber : metrotvnews.com