TOTABUAN.CO — Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat jatah 21.000 unit rumah dari satu juta rumah program nasional se-Indonesia. “Ke-21.000 rumah itu akan disebar ke semua kabupaten/kota. Termasuk kabupaten yang baru dimekarkan,” kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola usai menerima pengurus Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah di ruang kerja gubernur di Palu, Selasa (12/5/2015).
Longki mengatakan, program tersebut sangat membantu masyarakat khususnya yang belum memiliki rumah dan masyarakat miskin. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, kata Longki, akan sangat mendukung program tersebut dan pemerintah daerah juga akan berusaha memberikan dukungan berupa pembebasan lahan.
“Pemerintah daerah kabupaten yang siapkan lahannya. Kita juga upayakan kalau ada lahan, tetapi masalahnya mereka (REI) butuh 100 hektar,” ucapnya.
Program satu juta rumah tersebut merupakan program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan akan dimulai pembangunannya tahun ini secara bertahap dengan dukungan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.
Longki mengatakan teknis kredit satu juta rumah tersebut sepenuhnya ditangani Bank BTN, namun kriteria kepemilikan ditentukan oleh Bank Indonesia. Rencananya program satu juta rumah tersebut akan diluncurkan oleh Bank BTN Palu pada 18 Mei 2015 bersamaan dengan Expo Bank BTN di Palu.
Di hadapan gubernur, DPD REI Sulawesi Tengah meminta Bank Indonesia memberi kelonggaran kepada calon pembeli untuk tidak terlalu mengetatkan syarat-syarat kepemilikan rumah tersebut. “Jadi tidak bisa disamakan syarat-syarat orang yang sudah berkali-kali beli rumah dengan yang baru beli rumah. Itu permintaan kawan-kawan dari REI,” pungkas Ketua REI Sulteng, Liardi Hardian Candinaga.
sumber : metrotvnews.com