TOTABUAN.CO–Meski Menko bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli memutuskan merevisi target pembangkit listrik 35.000 MW menjadi 16.167 MW, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ngotot mempertahankan target awal. Menteri ESDM Sudirman Said seolah tak peduli dengan perubahan yang dibawa Rizal Ramli. Dia mengklaim tengah ‘berlari kencang’ mengejar target yang ditetapkan presiden Jokowi.
“Di sini jelas sekali bagaimana pemerintah ingin lari secepat-cepatnya untuk membangun listrik,” kata Sudirman di Jakarta, Rabu (9/9).
Sudirman Said tidak mau ambil pusing dengan revisi yang dilakukan Menko Rizal Ramli. Bahkan dia semakin berambisi memenuhi target megaproyek andalan pemerintahan Jokowi-JK ini. “Saya berterimakasih dengan polemik ini karena makin kuat branding 35.000 MW,” terangnya.
Menurutnya, kebutuhan membangun pembangkit listrik kapasitas 35.000 MW sudah tidak bisa ditawar lagi. Sebab, ini merupakan kebutuhan mendasar masyarakat. Dengan ketersediaan listrik, dia yakin pembangunan nasional bakal bergerak lebih cepat.
“Listrik itu masuk infrastruktur. Harusnya ada duluan sebelum ada kegiatan lain ikut. Ini adalah prasarana yaitu sesuatu yang harus disediakan sebelum kegiatan yang lain ikut,” ungkapnya
Sumber;Merdeka.com