TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Menjelang lebaran Idul Fitri 1436 H, laju permintaan kebutuhan pokok dari warga terus terlihat. Bahkan sejumlah harga seperti daging ayam di pasar tradisional di Kotamobagu terus merangkak naik. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya permintaan konsumen sementara stok daging ayam berkurang.
Di pasar tradisional Serasi Kotamobagu misalnya, harga daging ayam di pasar ini mulai merangkak naik jelang lebaran Idul Fitri. Biasanya pedagang membeli ayam dari perusahaan dengan harga Rp 8 ribu perkilo, kini pedagang membelinya dengan harga Rp 24 ribu perkilonya. Sedangkan para pedagang menjualnya dengan harga Rp 50 hingga Rp 55 Ribu perekornya atau naik Rp 5 ribu dari harga sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi diakibatkan oleh tingginya permintaan konsumen dibulan Ramadan dan menjelang lebaran. Sementara stok daging
ayam berkurang, kata Ruslianto pedagang ayam di pasar Serasi Kotamobagu.
Menurutnya kenaikan ini dipicu karena stok ayam yang biasa diambil berkurang. Mungkin kata Ruslianto, karena permintaan warga meningkat. “Maklumkan, apaterlebih mendakati lebaran,” tambah dia. Dipastikan kenaikan harga ini akan terus terjadi apa terlebih makin dekatnya lebaran. (Has)