TOTABUAN.CO -Harga kontrak berjangka minyak di pasar Asia turun ke tingkat terendahnya sejak 2003. Ini dipicu oleh dicabutnya sanksi ekonomi Iran oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada akhir pekan lalu.
Lewat pencabutan sanksi ini, berarti Iran bisa kembali menjadi pengekspor minyak dunia. Iran telah siap untuk meningkatkan angka ekspor minyaknya sebesar 500 ribu barel/hari. Ini bakal membuat pasokan minyak makin melimpah di pasar, sementara permintaan tidak naik.
Harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Maret 2016 turun US$ 1,14/barel menjadi US$ 27,8/barel. Sempat menyentuh tingkat terendah di US$ 27,7/barel atau terendah sejak 25 November 2003.
Lalu harga minyak produksi AS untuk pengiriman Februari 2016, turun 86 sen menjadi US$ 28,56/barel. Sempat turun US$ 1/barel, ke US$ 28,26/barel atau terendah sejak 3 Oktober 2003.
Pada Jumat akhir pekan lalu, bursa saham Wall Street di AS turun tajam karena penurunan harga minyak, dan juga kekhawatiran pelemahan ekonomi China.
Sumber:detik.com