TOTABUAN.CO— Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuaktif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan Kamis pekan ini. Sentimen eksternal cenderung mempengaruhi rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Kamis (7/1/2016) rupiah dibuka menguat 26 poin ke level 13.917 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan Rabu 6 Januari 2016 di level 13.943 per dolar AS. Rupiah berada di kisaran 13.872-13.973 per dolar AS hingga Kamis siang ini.
Meski rupiah menguat di pasar spot, hal itu berbalik dengan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Kurs jisdor melemah 83 poin ke level 13.946 pada posisi Kamis 7 Januari 2016 dari posisi Rabu 6 Januari 2016 di level 13.863 per dolar AS.
Analis PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menuturkan pergerakan rupiah cenderung fluktuaktif pada Kamis pekan ini. Pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen eksternal lantaran data-data ekonomi seperti data manufaktur Jepang dan China melemah.
Selain itu, harga komoditas juga masih tertekan sehingga mempengaruhi kekhawatiran perlambatan ekonomi. Rully menuturkan, saat ini ekspor Indonesia didominasi komoditas sehingga pelemahan harga komoditas global mempengaruhi ekspor Indonesia ke depan.
“Kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat secara bertahap juga mempengaruhi sehingga dolar AS juga menguat,” kata Rully.
Rully menuturkan, dari sentimen domestik, pelaku pasar masih wait and see terutama ada isu reshuffle kabinet. “Rupiah akan bergerak di kisaran 13.900-13.950 per dolar AS,” kata dia.
Sumber;liputan6.com