TOTABUAN.CO – Laju Rupiah terhadap dolar AS atau USD belum juga beranjak dari zona merah. Kondisi ini pun kurang lebih sama dan tidak jauh berbeda pergerakannya, jika dibanding dengan sebelumnya.
“Tampaknya laju Rupiah masih kurang kuat untuk berbalik arah dengan asumsi belum adanya sentimen positif, sehingga dapat memunculkan peluang pelemahan lanjutan,” kata analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, dalam risetnya yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (31/3/2015).
Dia mengakui, kembali munculnya ketidakpastian di Yunani, berimbas pada pelemahan nilai Euro hingga berbalik turunnya harga minyak mentah membuat laju USD berkesempatan mengalami kenaikan.
“Rupiah pun kembali terkena imbas sehingga melanjutkan pelemahannya,” ucap dia.
Laju Rupiah berada di bawah target level support Rp13.080 per USD. Lanjut dia, belum adanya sentimen positif membuat laju Rupiah sulit untuk bangkit, meski mengharapkan pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas. Untuk itu tetap cermati dan antisipasi setiap pelemahan lanjutan yang menimpa rupiah.
“Dalam satu hari ini laju Rupiah akan berada di level Rp13.092-Rp13.071 per USD (kurs tengah BI),” jelas Reza.
sumber: metrotvnews.com