TOTABUAN.CO — Realisasi investasi nasional selama Januari sampai September 2014 2014 mencatat angka Rp 342,7 triliun. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan sekitar 16,8 persen. Jumlah investasi tersebut didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang mencapai 66,6 persen, sedangkan sisanya merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Berdasarkan data PricewaterhouseCoopers (PwC) 2014, sebanyak 57 persen dari investor-investor besar akan meningkatkan investasinya di Indonesia.
Hal tersebut dikemukakan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Asing Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), MM Azhar Lubis, dalam seminar “Economic Outlook 2015, Potensi Investasi Properti di Tahun Pengembangan Infrastruktur” yang diselenggarakan Majalah Investor dan AKR Land Tbk di Jakarta, Rabu (3/12).
“Ini menunjukkan Indonesia masih menarik untuk investasi,” kata Azhar Lubis.
Selain menghadirkan pembicara dari BKPM, seminar tersebut juga menghadirkan pembicara, yakni Dirut AKR Land, Wijayanto, Ali Tranghanda pendiri Indonesia Properti Watch, Jimmy Dimas Wahyu (wealth motivator), dan Anton Hendranata, kepala ekonom Bank Danamon.
sumber : beritasatu.com