TOTABUAN.CO — Harga minyak dunia beberapa pekan terakhir berfluktuatif, bahkan cenderung turun hingga mencapai titik terendahnya.
PT Pertamina (Persero) menyebut, jika terus mengalami penurunan tentunya akan mempengaruhi harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax di Indonesia. Harga pertamax pun akan mengikuti perkembangan harga minyak dunia.
“Pasti ada kemungkinan (turun) harga jual pertamax,” terang Vice President Corporate Communications Pertamina, Ali Mundakir, saat pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Vi-Gas, di lingkungan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2014).
Lebih lanjut, Ali belum mau membeberkan mengenai besaran penurunan harga pertamax tersebut. Pertamina pun akan mengumumkannya secara resmi pada 15 Oktober.
“Tunggu saja. Nanti dilihat saja, harga berubah setiap tanggal 1 dan tanggal 15. Nanti dilihat tanggal 15. Tunggu saja dong. Kan kita ada pesaingnya. Kita mesti lihat itu,” jelasnya.
Sebelum, pagi ini menurut data yang dilansir AFP Selasa pagi, harga minyak Brent mencapai titik terendahnya selama empat tahun, di tengah meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan.
Sementara harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun delapan sen, menjadi ditutup pada USD85,74 per barel. Ini merupakan harga terendahnya sejak Desember 2012.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan internasional, turun USD1,32 dan ditutup pada USD88,89 per barel di perdagangan London, tingkat terendah sejak akhir 2010.
Sumber : metrotvnews.com